ArtBeruang

Artberuang: Mengubah Hasrat dan Styrofoam Menjadi Karya Miniatur yang Mengagumkan

Bagi Artberuang, perjalanan ke dunia pembuatan diorama dimulai pada tahun 2014—awalnya hanya sebagai hobi sampingan yang kemudian berkembang menjadi sebuah bisnis kreatif yang serius. “Dulu cuma saya lakukan sepulang kerja, buat seru-seruan aja,” ujarnya. “Tapi lama-lama saya sadar, ini bisa jadi sesuatu yang lebih dari sekadar hobi.”

Artberuang bukan orang baru di dunia seni. Di awal kariernya, ia sudah mencoba berbagai teknik kreatif—melukis, menggambar 2D, crafting, sculpting, dan berbagai proyek DIY. Namun, seni diorama yang paling menarik perhatiannya. “Diorama itu menggabungkan semuanya—lukisan, desain, sculpting, pencahayaan, storytelling. Rasanya seperti bentuk seni 4D,” jelasnya. Perpaduan unik inilah yang membuatnya jatuh cinta.

🎬 Diorama Pertama yang Terbang ke Hong Kong

Diorama pertama yang dibuat Artberuang adalah miniatur lanskap tebing, yang dibuat menggunakan limbah styrofoam daur ulang. Tidak hanya menjadi karya debutnya, diorama ini juga langsung terjual ke kolektor di Hong Kong seharga USD 950. Awal yang sangat menjanjikan.

Sejak saat itu, ia telah menciptakan banyak adegan dengan berbagai ukuran dan konsep, sering kali mendorong batas realisme dalam skala mini.

🧠 Bagaimana Prosesnya Berjalan

Dalam proses kreatifnya, Artberuang bekerja seperti seorang sutradara produksi. Begini alur kerjanya:

  • Melakukan riset dan eksplorasi konsep

  • Membuat sketsa atau ilustrasi digital

  • Menentukan ukuran dan skala

  • Mempersiapkan alat dan bahan

  • Membangun struktur dan base

  • Menambahkan lapisan cat, detail, aksesori, hingga elemen listrik bila diperlukan

  • Menyelesaikan dengan dokumentasi berupa foto dan video (terutama jika ingin menampilkan proses pengerjaan)

Bahan yang digunakan? Campuran styrofoam, PVC foam board, MDF, akrilik, resin, pasir, dan serbuk kayu—semua yang dibutuhkan untuk membuat tekstur jadi hidup dan adegan terasa nyata.

Meskipun menikmati semua jenis gaya diorama, realistik tetap jadi favoritnya. “Ada sesuatu yang magis ketika bisa menangkap momen dunia nyata dalam skala miniatur,” ujarnya.

🛠️ Custom Order yang Dipilih Secara Selektif

Artberuang menerima custom order, namun hanya untuk tema tertentu dan dalam kapasitas yang bisa ia tangani. Ini semua demi menjaga kualitas dan memastikan kreativitas tetap terjaga.

Salah satu karya yang paling bermakna baginya adalah diorama Puncak, Bogor ukuran 150x120 cm. “Diorama ini menangkap suasana tahun 2000—sebelum Resto Rindu Alam dan Warpat dihapuskan,” kenangnya. “Tempat itu punya banyak kenangan, dan sekarang sudah sangat berbeda. Saya ingin mengabadikan momen itu dalam bentuk diorama.”

🤝 Brand Besar, Kolaborasi Berani

Artberuang bukan hanya seniman solo yang sibuk di studio—ia juga sudah berkolaborasi dengan beberapa brand besar. Portofolionya mencakup kerjasama dengan Netflix, Prime Video, Hyundai Ioniq 5, Indosat, Kreatif by Indonesia, dan Pertamina.

Di sisi kreator konten, ia juga pernah bekerja sama dengan Den Dimas (Bubur Ayam Racer), Frans Sanjaya, dan Hyper Potatoes, menghadirkan miniatur ke sorotan dengan pendekatan yang segar dan digital-first.

🧩 Kekuatan Komunitas

Saat ditanya soal komunitas diecast dan diorama di Indonesia, Artberuang menjawab dengan penuh semangat. “Seru banget, berkembang pesat, dan banyak orang keren yang bisa diajak kolaborasi,” katanya. “Komunitas ini benar-benar memunculkan ide-ide baru dan membuka peluang ke depan.”

Meski begitu, ia tetap berharap akan ada lebih banyak wadah dan galeri untuk seniman kecil dan menengah agar bisa menampilkan karya mereka di event-event besar maupun pameran seni. “Kita butuh lebih banyak apresiasi dan eksposur untuk kreator di semua level,” tambahnya.

🏁 Proyek Apa yang Sedang Dikerjakan?

Saat ini, Artberuang sedang mengerjakan diorama sirkuit Monaco berukuran 100x80 cm, yang akan dipamerkan di ajang IDS (International Diecast Show) bulan Agustus ini. Proyek ini menjanjikan perpaduan yang memukau antara motorsport, arsitektur, dan perhatian khas Artberuang terhadap skala dan detail.